Menjadi sebuah kampus yang unggul ditahun 2025, adalah tujuan utama yang selalu dikumandangkan oleh para petinggi kampus UNIKAMA. Sehingga segala bentuk yang berhubungan dengan perkembangan kampus semuanya diperbaharui, dimulai dari segi renovasi pembangunan, aula multi kultural menjadi ruang audiotorium, pelebaran aula sarwakirti, dan adanya kantin baru yang lebih dinamis. Untuk mewujudkan tujuan tersebut tidak hanya pembangunan saja yang selalu dikembangkan dan diperbaharui. Namun, pola fikir dan prestasi bagi mahasiswa juga lebih dituntut untuk lebih kreatif dan selalu berkreasi melalui wadah yang sudah ada di UNIKAMA yaitu Ormawa (Organisasi Mahasiswa). Banyaknya ormawa di kampus orange ini sangat tidak terbendungi,  namun aspirasi mahasiswa belum tertampung penuh hanya karena sudah terkikisnya mahasiswa yang benar-benar peduli akan kebutuhan mahasiswa terutama UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) untuk lebih mengkritisi terhadap wadah yang sudah menjadi sebuah jembatan bagi mahasiswa itu sendiri. Banyaknya mahasiswa apatis belakangan ini juga berpengaruh terhadap sebuah mental seorang Mahasiswa sehingga yang dianut hanya sebuah sistem “kekinian” apapun serba hura-hura tanpa memikirkan identitas diri seorang mahasiswa.

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) menjadi sorotan utama hampir di setiap kampus. Dimana, melalui BEM ini mahasiswa dapat menyampaikan aspirasinya untuk mengedepankan kesejahteraan mahasiswa itu sendiri. Peran BEM tentunya sangat penting dalam proses mewujudkan kesejahteraan itu.  Namun,  realitanya tidak menunjukkan adanya hal yang memprioritaskan mahasiswa.  Menjadi Lembaga Tinggi Mahasiswa (LTM), merupakan amanat bagi mereka yang terpilih khususnya sebagai jembatan antara mahasiswa dengan pihak atas lainnya.  Selama ini mahasiswa banyak yang kurang mengerti akan program kerjanya selama satu periode,  hal ini karena kurang adanya sosialisasi kepada mahasiswa bahkan terkadan nama Presiden Mahasiswa (Presma) pun banyak mahasiswa yang tidak mengetahui dan tidak mengenalinya. Persoalan ini memang menjadi pertanyaan yang sangat besar,  terlepas ini semuanya mesalahan dari mahasiswa yang sangat apaptis terhadap semuanya atau memang BEM yang tidak mau mendekatkan diri dan terlalu autis dengan jabatannya? Sungguh memprihatinkan jika tidak mengetahui Presmanya siapa.

Dari semua permasalahan itu tim liputan HMJF melalui swarahasta edisi februari akan mengupas satu-persatu, yang sudah di bagi dari beberapa konten. Antara lain liputan utama yang berisi tentang kinerja BEM dari empat periode yang lalu, konten kedua yakni opini yang berisi tentang kinerja BEM dari sudut pandang mahasiswa. Beranjak dari konten yang terhitung berat ini, ada konten tentang seputar kampus isu-isu yang sedang terjadi di area kampus UNIKAMA, mahasiswa yang kekinian pesta ala sidang serta pembanguan gedung baru. Terlepas dari itu swarahasta juga menyajikan konten yang sangat ringan buat pembaca, sebuah tips untuk perkembangan atau perubahan untuk mahasiswa itu sendiri.

Penasaran dengan isi Mininews Swarahasta #1 Issue Februari 2017 . Langsung aja download di bawah ini.

Mininews Swarahasta #1 Issue Februari 2017

(lebih…)

Read More