Pameran Pasca Diklat Dasar 2017 – Ceritoku

Ceritoku

 

Diklat dasar, awal dari sebuah perjuangan untuk memasuki organisasi yang notabennya mengajarkan tentang keilmuan jurnalistik dan fotografi. Melewati diklat forum dan lapangan selama enam hari membuat kami semakin memahami bagaimana cara menulis dan memotret. Berakhirnya diklat ini, kami Anggota Baru (ABr) wajib melakukan pameran sebagai output setelah mengikuti diklat dasar.

Pameran Pasca Diksar XXVIII  tahun  2017 ini digelar selama tiga hari mulai tanggal 15-17 November 2017. Pameran yang bertemakan  “Ceritoku”. Disadur dari bahasa jawa yang bermakna cerita saya. Maksud dari tema Ceritoku yang kami angkat adalah menceritakan tentang kesenangan dalam proses memotret oleh setiap pengkarya. Dengan adanya pameran  ini diharapkan mampu menambah wawasan tentang dunia fotografi dan jurnalistik bagi para anggota Himpunan Mahasiswa Jurnalistik Fotografi (HMJF) dan para penggunjung pameran.

Acara pameran kali ini menyajikan 17 karya jurnalistik dari 17 pengkarya  dan 22 karya fotografi dari 12 orang pengkarya. Pembukaan pameran dilaksanakan pada hari Rabu 15 November 2017. Cuaca saat itu sedikit mendung, namun tidak menghalangi semangat peserta dan undangan untuk menjalani upacara pembukaan. Tepat pada pukul 10 pagi bertempat di depan loby gedung H mutikultural pembukaan diresmikan oleh Nur Hidayat selaku DPO HMJF dengan simbolis pemotongan pita. Mulailah para tamu undangan dan senior dipersilahkan memasuki area pameran yang tertelak di ruangan persegi, tepatnya di Loby Gedung H Multikultural.Pameran pasca diksar Abr XXVIII ini berakhir pada pukul 16.00 dan dilanjutkan dengan kegiatan sarasehan pikul 17.00 yang bertempat diStudio HMJF. Pada Pameran pasca diksar mendapat masukkan yang positif yang salah satunya adalah karya fotografi yang berjenis “Still Life” dan “Street fotografi”, pengunjung juga mendapat inspirasi setelah melihat foto yang berada pada pameran “Ceritoku” mereka menunjukan rasa ingin tahu bagaimana proses pembuatan foto tersebut . Para pengunjung juga memberi apresiasi yang baik terhadap karya jurnalistik yang mengulas tentang bagaimana kehidupan di daerah tempat Wisata Gunung Kawi kecamatan Wonosari kabupaten Malang.

Pada hari akhir penutupan pameran tanggal 17 November 2017 pameran dibuka mulai 07.00-15.00.Pada hari terakhir pameran, kegiatan sarasehan dilaksanakan pukul 16.00 karena saat itu hujan turun deras, dengan terpaksa para anggota Abr angkatan XXVIII menutup pameran dan melakukan persiapan untuk mengangkut semua karya yang di pamerkan ke Studio foto HMJF.Meskipun pelaksanaan sarasehan berlangsung dengan turunnya hujan yang terasa menembus kulit akan tetapi Abr masih tetap semangat dan bersiap-siap untuk menjelaskan maksud dan tujuan dari setiap karya yang ditampilkan. Acara penutupan berjalan dengan lancar dan dilanjutan dengan sharing karya atau sarasehan yang bertujuan untuk menambah masukkan dan mengetahui kekurangan dalam karya supaya pengkarya lebih biasa baik lagi dan mendapat pengalaman baru. Acara sharing karya ini sangat bermanfaat bagi pengkarya agar mampu mendapatkan hasil karya yang lebih baik dari sebelumnya.(ALFIUS/HMJF)

About the Author: hmjfunikama

HMJF merupakan salah satu UKM yang ada di Universitas Kanjuruhan Malang. Berdiri sejak 10 Juni 1989. HMJF berkecimpung dibidang Fotografi dan Jurnalistik. Sebuah tempat untuk membentuk karkater, kepribadian dan pengembangan bakat, minat, serta kreativitas.

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *