Pemantapan Anggota Muda (AM) 2017

 Tidak terasa empat bulan telah berlalu sejak Anggota Baru (ABr) bergabung dengan HMJF. Selama empat bulan tersebut juga telah banyak hal yang dipelajari oleh ABr dalam mengikuit sistem pendidikan di HMJF. Sekarang saatnya bagi mereka untuk naik ke jenjang berikutnya, Anggota Muda (AM). Namun sangat disayangkan, dari total 27 ABr yang berhasil sampai ke jenjang AM hanya tersisa tiga orang saja, Alfrizal, Irfan, dan Wawan.

            Formasi ketiga orang ini seperti mengulang kembali kenangan dua tahun lalu dimana ABr yang lolos ke AM juga hanya berjumlah tiga orang. Bedanya AM tahun 2015 semuanya adalah perempuan sedangkan AM 2017 semuanya adalah laki-laki. Dengan jumlah yang sedikit ini kami sebagai pengurus HMJF sangat berharap bahwa mereka benar-benar anggota terpilih yang berdedikasi tinggi di HMJF.

            Sebelum benar-benar menjadi AM, calon AM harus melewati serangkaian acara kenaikan jenjang yaitu Pemantapan dan Diklat Lanjut. Pemantapan diadakan selama tiga hari yaitu jumat,sabtu, dan minggu. Sama seperti pemantapan tahun sebelumnya, pemantapan AM 2017 kali ini juga diadakan di pantai Ngliyep.

Jumat pagi dipilih sebagai waktu untuk berangkat ke tempat pemantapan. Sehari sebelum pemberangkatan terlebih dahulu diadakan upacara pemberangkatan di Sayap Aula Sarwakirti. Sayangnya hanya ada 2 panitia yang menghadiri upacara pemberangkatan tersebut bersama pembina HMJF Bpk. Iskandar Ladamay, Dewan Pertimbangan Organisasi II HMJF Imam Ghozali, serta ketiga peserta pemantapan.

            Pada malam hari sebelum pemberangkatan, baik peserta maupun panitia melakukan packing barang bawaan. Proses packing ini bisa dibilang berlangsung cukup lama dikarenakan jumlah barang bawaan yang cukup banyak. Setelah itu peserta dan panitia beristirahat untuk mempersiapkan diri keesokan harinya.

            Hari pemberangkatan akhirnya tiba. Dalam pemberangkatan ini terdapat dua sesi yaitu ketiga peserta dan beberapa panitia berangkat terlebih dahulu dipagi hari sebelum sholat jumat dengan peserta menggunakan truk ditemani satu panitia, dan panitia lainnya menggunakan sepeda motor. Sesi kedua pemberangkatan setelah sholat jumat, sesi ini bagi beberapa panitia yang harus mengikuti UTS sehingga tidak bisa berangkat di pagi hari.

            Tak terasa waktu dua jam dalam perjalanan telah dilalui. Sesampainya di pantai ngliyep peserta diberikan waktu beristirahat terlebih dahulu. Setelah itu peserta kemudian ditugaskan untuk melakukan hunting jurnalistik dan fotografi sesuai dengan topik yang mereka dapatkan. Alfrizal, Suman, dan Wawan segera mengeluarkan senjata jurnalistik dan fotografi mereka, bersiap untuk melakukan hunting. Proses hunting pun dimulai, ketiga peserta ditemani oleh satu pendamping yaitu Wiji Ani Fitria. Beberapa jampun telah berlalu dan waktu untuk proses hunting telah  selesai. Panitia dan peserta kemudian melanjutkan perjalanan ke tempat perkemahan pertama.

            Hanya dibutuhkan waktu sekitar lima belas menit untuk sampai di tempat perkemahan pertama dengan berjalan kaki. Namun karena barang bawaan yang cukup berat peserta membutuhkan waktu sekitar 45 menit untuk sampai ke tempat tujuan. Salah satu peserta, Alfrizal hampir tidak kuat untuk melanjutkan perjalanan, tetapi setelah beristirahat di sela-sela perjalanan semua peserta berhasil sampai dengan selamat. Sesampainya di perkemahan pertama peserta dan panitia langsung mendirikan tenda, dilanjutkan dengan sesi ishoma.

            Matahari merangkak dengan cepat ke peraduannya, malampun akhirnya tiba. Acara kemudian dilanjutkan dengan sharing karya jurnalistik dan fotografi. Proses sharing karya bisa dibilang tidak begitu memakan waktu yang banyak karena jumlah peserta yang sedikit. Meskipun beegitu, banyak sekali saran dan kritikan yang diberikan oleh panitia. Semuanya semata-mata hanya untuk perkembangan keilmuan jurnalistik dan fotografi peserta, serta untuk melatih mental mereka. Malam beranjak semakin larut. Rasa capek dan ngantuk mulai menguasai peserta maupun panitia sebagai pertanda bahwa waktu istirahat telah tiba.

            Sinar mentari pagi menembus sela-sela peohonan di pinggir pantai, hari kedua pemantapan baru saja dimulai. Peserta dan panitia memulai hari dengan sarapan. Setelahnya adalah waktu untuk menuju tempat perkemahan yang kedua. Segera setelah selesai sarapan, peserta dan panitia kembali melakukan packing barang bawaan untuk menuju ke tempat selanjutnya yang membutuhkan waktu sekitar 1 jam.

            Disepanjang perjalanan peserta melewati beberapa pos yang telah dibuat oleh panitia. Pos yang pertama yaitu pos coret-coret, dimana sesuai dengan namanya pada pos ini wajah para peserta dicoret menggunakan lumpur dan lipstik. Melanjutkan perjalanan, peserta kemudian sampai pada pos jurnalistik. Pada pos ini peserta diwajibkan membuat sebuah berita dalam waktu 15 menit sesuai dengan data yang telah disiapkan oleh panitia. Pos selanjutnya yaitu pos fotografi. Di pos fotografi peserta mendapat tugas untuk mengambil foto dengan eksposure normal dalam waktu 3 menit. Dengan sedikit plot-twist, kamera yang mereka gunakan telah terlebih dahulu dilepas baterai beserta kartu memorinya.

            Pos selanjutnya yaitu pos pengenalan diri. Di pos ini panitia berusaha mengenal lebih dalam peserta dengan melakukan percakapan secara hati ke hati. Salah satu peserta bahkan menangis di pos pengenalan diri. Pos yang terakhir yaitu pos pendinginan. Pos ini dijaga oleh direktur HMJF, Dini Setyawati. Pos pengenalan diri bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta akan arti perjalanan yang telah mereka lalui selama menuju ke tempat perkemahan kedua. Selanjutnya, istirahat.

            Setelah beristirahat sejenak, peserta kemudian membangun tenda dan bersih diri. Selagi peserta istirahat, panitia mempersiapkan tempat untuk prosesi.

            Setelah persiapan panitia selesai, peserta kemudian diarahkan menuju ke tempat prosesi satu persatu. Rangkaian prosesi dimulai dari peserta yang berjalan merayap melewati tanah becek yang dibuat oleh panitia dengan dada dan kepala harus menempel tanah. Sesudahnya wajah peserta kemudian dibasuh dengan menggunakan air kembang oleh direktur HMJF. Setelah semua peserta melewati prosesi maka secara resmi mereka telah menjadi Anggota Muda HMJF yang ditandai dengan pemberian Kartu Tanda Anggota.

            Sekarang Calon Anggota Muda telah menjadi Anggota Muda HMJF. Panitia dan peserta melakukan bersih diri setelah acara prosesi selesai yang diakhiri dengan foto bersama dibawah sinar keemasan cahaya matahari sore.

Sinar rembulan kini menggantikan cahaya matahari. Pada malam kedua ini kembali diisi dengan acara sharing. Berbeda denganmalam sebelumnya, sharing kali ini merupakan sharing untuk lebih mengenal AM 2017. Dalam sharing  ini semua peserta mengeluarkan uneg-unegnya selama empat bulan di HMJF. Tawa  dan tangis terdengar selama proses sharing ini. Harapannya semua dapat berujung pada saling pengertian antara peserta dan panitia. Malam keduapun ditutup dengan obrolan santai hingga semuanya dikalahkan oleh kantuk dan dinginnya malam.

            Memasuki hari terakhir panitia dan peserta mengisinya dengan games. Berbagai macam games dimainkan hingga waktu makan siang tiba. Tidak banyak kegiatan yang dilakukan setelah makan siang selain bersih-bersih dan persiapan untuk pulang.

            Tepat jam satu siang kami tiba di titik penjemputan dimana telah menunggu sebuah truk berwarna kuning. Tanpa membuang waktu lagi kami segera naik dan menuju perjalanan pulang.

            Seminggu telah berlalu sejak pemantapan AM, rangkaian acara selanjutnya yaitu Diklat Lanjut (Dikjut). Dikjut diadakan selama dua hari yaitu hari Senin dan Selasa. Materi yang didapatkan oleh peserta merupakan materi tingkat lanjut yang disesuaikan dengan sistem pendidikan HMJF.

            Dengan berakhirnya diklat lanjut maka berakhir pula rangkaian kegiatan ABr menuju AM. ABr 2017 kini telah resmi menjadi AM 2017. Walaupun kegiatan yang diadakan bukan hanya tiga hari, ilmu dan pengalaman yang didapat Insha Allah akan bertahan untuk selamanya.

About the Author: hmjfunikama

HMJF merupakan salah satu UKM yang ada di Universitas Kanjuruhan Malang. Berdiri sejak 10 Juni 1989. HMJF berkecimpung dibidang Fotografi dan Jurnalistik. Sebuah tempat untuk membentuk karkater, kepribadian dan pengembangan bakat, minat, serta kreativitas.

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *