Diskusi Photo Book & Jurnalistik “PAHLAWAN” Pasca Pendidikan Anggota Muda (AM) 2017

Diskusi foto dan Jurnalistik ini adalah pengimplentasian dari sebuah proses. Proses dimana kami, para anggota muda tahun 2017 untuk menunjukan hasil dari pelatihan yang telah diberikan. Melewati pelatihan foto dan jurnalistik yang dilakukan selama 4 bulan membuat bertambahnya keilmuan kami. Output dari hal tersebut adalah diskusi foto dan jurnalistik yang bertema “Pahlawan”

Dengan beranggotakan tiga orang kami sepakat untuk membawakan tema “Pahlawan”. Kami sependapat bahwa pahlawan yang dimaksud adalah sosok yang berjasa bagi kehidupan kita maupun orang lain. Saya membawakan sosok ibu saya yang sangat berjasa memberikan pelajaran hidup, M. Irfan Wana Sumadjaya membawakan sosok dokter yang bernama Dian dimana ia menggratiskan biaya pengobatan bagi orang orang yang tidak mampu, sedangkan Ahmad Heryawan memilih sosok pria pak Aboe sebagai pejuang pendidikan anak-anak sekitar dengan segala keterbatasan ekonominya.

 Satu bulan kami melakukan proses wawancara, pendekatan dan memotret terhadap subjek kami. Suka dan duka kami bertiga rasakan, hingga suatu ketika teman seperjuangan kami, Ahmad Heryawan, memilih untuk tidak melanjutkan. Sedih karena kecewa kami rasakan. Namun, kami sadar kita tidak boleh terus meratapi. Pada akhirnya kami bangkit kembali dengan sokongan dari kakak tingkat kami untuk meneruskan kegiatan. Waktu, harta dan tenaga telah kami korbankan untuk merealisasikan acara ini, sampai 18 Desember 2018 diadakanlah acara diskusi foto dan jurnalistik ini.

Bertempat di Kani Cafe, Jalan S.Supriyadi, Sukun-Malang , kafe klasik dengan gaya arsitektur belanda yang berada di samping bertigaan Jalan Janti ini kami mempresentasikan hasil jerih payah selama sebulam. Acara berjalan dengan lancar yang harusnya dimulai pukul 6 sore terbit sampai 30 menit karena perundingan dalam karya jurnalistik. Para tamu undangan yang diundang dari PPMI (Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia) Kota Malang yang saat itu langsung dihadiri oleh Sekjen PPMI Kota Malang bersama Anggota PPMI Nasional periode 2016-2017, Forkom FM (Forum Komunikasi Fotografi Malang), dan komunitas Berjalan Ngalam ingin dieksplorasi dalam berdikusi hasil karya fotografi yang membantah 2 foto cerita yang masing-masing membantah 8 framedan 2 karya jurnalistik yang disajikan dengan fitur yang disajikan. Banyak pertanyaan yang diajukan seperti pertanyaan tentang proses penentuan tema, subjek dan perburuan. Selain pertanyaan banyak kritik dan saran yang dilemparkan kepada kami, jadi dari situ pula kami dapatkan wawasan baru tentang fotografi dan jurnalistik agar bisa lebih baik lagi. Para undangan tampak antusias dalam diskusi kali ini, berbagai macam pertanyaan dan penyampaian seakan memberikan angin segar dalam acara kali ini. Tepat jam 11 malam, acara diskusi foto dan jurnalistik ini berakhir. Di akhir acara, tamu undangan datang pengurus HMJF dan Anggota Muda 2017 melakukan foto bersama sebelum beranjak pulang.

About the Author: hmjfunikama

HMJF merupakan salah satu UKM yang ada di Universitas Kanjuruhan Malang. Berdiri sejak 10 Juni 1989. HMJF berkecimpung dibidang Fotografi dan Jurnalistik. Sebuah tempat untuk membentuk karkater, kepribadian dan pengembangan bakat, minat, serta kreativitas.

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *