Karya Pameran Hunting Besar 2019 – Citrapata Bandar Kidul

 

 

 

 

 

Citrapata Bandar Kidul

Rabu 9 September 2019, tepat pukul 06.00 WIB anggota Himpunan Mahasiswa Jurnalistik dan Fotografi (HMJF) melakukan upacara pemberangkatan Hunting Besar (HB) 2019 yang dibuka oleh senior HMJF saudara Eko Abdi Hasyim, S. Kom di depan Gedung pascasarjana Universitas Kanjuruhan Malang. Hunting Besar kali ini dilaksanakan di Bandar Kidul, kota Kediri. Hal yang melatarbelakangi kami memilih Bandar Kidul sebagai tempat Hunting Besar kali ini yaitu kerajinan Tenun ikat, yang mana kerajinan ini merupakan produk khas milik kota Kediri.

Tenun sendiri sudah menjadi suatu warisan budaya, bukan hanya itu namun pada tenunlah masyarakat Bandar Kidul menyandarkan hidup, pasalnya mayoritas masyarakat menekuni tenun sebagai pekerjaan utama mereka. Hunting besar kali ini bertemakan  “Citrapata Bandar Kidul” yang bermaksud untuk mengulas kehidupan para pengrajin tenun ikat di daerah tersebut.

Teriknya siang itu mengiringi langkah kami bertiga menuju kota Kediri. Setelah tiga jam lebih melakukan perjalanan, sampailah kami di kota ini. Kemudian kami pergi ke kantor Kepala untuk meyerahkan proposal kegiatan, setelah itu ke rumah tempat kami menginap nantinya. Sebelum beristirahat, kami membantu pemilik rumah untuk membereskan rumah. Setelah selesai, kami beristirahat sejenak untuk meghilangkan sedikit penat , karena perjalan yang kami tempuh cukup jauh dan melelahkan. Pada hari pertama kami hanya melakukan breefing karena Adzan magrib sudah berkumandang. Jadi kami hanya melakukan persiapan untuk hunting keesokan harinya.

Mentari mulai menampakan sinarnya, terdengar sayup-sayup suara anak kecil yang bermain membangunkan tidur kami pagi itu. Kami bergegas bangun dan mempersiapakan diri untuk hunting. Para penenun mulai melakukan aktivitasnya pada pukul 09.00 WIB. Pada hari pertama kami melakukan hunting dan wawancara, hari kedua pun sama. Seharian kami melakukan proses hunting dan kembali ke penginapan sebelum maghrib. Ketika malam tiba kami melakukan evaluasi mengenai apa saja yang sudah kami dapatkan setelah seharian.

Pada hari ketiga kami juga melakukan hunting untuk melengkapi data dan foto yang sebelumnya. sekitar pukul tiga sore, DPO HMJF saudra Imam Ghozali, S.Kom dan saudari Eka Setyo tiba di penginapan. Akhirnya kami memutuskan untuk kembali ke penginapan untuk mendiskusikan hasil yang kami dapatkan. Setelah berdiskusi panjang, kami berlima langsung melanjutkan hunting sampai malam. Larut malam tak menyurutkan semangat kami untuk terus berpikir akan dibawa kemana karyanya. Dari hasil diskusi ada beberapa konten yang ditambahkan dan ada juga yang diubah. Evalusi selesai dan kami langsung beristirahat.

Dingin di pagi hari membuat suasana semakin sejuk, apalagi di Kediri memiliki cuaca yang panas. Kami segera menyantap sarapan yang kami pesan, kemudian melanjutkan hunting serta melengkapi data-data sampai siang karena kedua teman kami harus kembali ke Malang menggunakan kereta. Pukul tiga sore setelah mereka kembali, direktur HMJF saudara Pangestu tiba di penginapan. Sore itu kami langung memilih karya fotografi untuk dikurasi nantinya. Malamnya kami lanjut dengan penyusunan karya Jurnalistik. Setelah selesai, kami beristirahat karena kami memutuskan untuk tidak kembali ke Malang hari itu. Hari terakhir di Kediri, kami gunakan untuk hunting dipagi hari sebelum kembali. Setelah semuanya selesai, pukul dua siang kami  melakukan perjalanan kembali ke Malang. (Mutis/HMJF)

About the Author: hmjfunikama

HMJF merupakan salah satu UKM yang ada di Universitas Kanjuruhan Malang. Berdiri sejak 10 Juni 1989. HMJF berkecimpung dibidang Fotografi dan Jurnalistik. Sebuah tempat untuk membentuk karkater, kepribadian dan pengembangan bakat, minat, serta kreativitas.

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *