BACKPACKER

BACKPACKER

BACKPACKERBanyak dari kita yang sudah tidak asing dengan kata ini. Bepergian dengan tas punggung, penampilan “gembel”, naik transportasi umum, dan menginap diwarga setempat sering kali menjadi rujukan kata backpacker. Anggapan itu tidak sepenuhnya salah, tapi apa sih sebenarnya arti backpacker itu?

Backpacker merupakan derifasi dari kata backpack, sebagai kata benda berarti ransel, sebagai kata kerja backpack diartikan sebagai bepergian atau secara bebas bisa kita artikan sebagai bepergian dengan menggunakan ransel.

Backpaker awalnya diartikan sebagai naik gunung atau perjalanan kealam bebas dengan menggunakan ransel. Lama kelamaan arti kata backpacker meluas, perjalanan yang dilakukan tidak hanya naik gunung atau alam bebas tetapi juga bisa perjalan jauh baik keluar kota maupun keluar negeri.

Dalam kamus *artsons.wordpress.com*,backpacker adalah melakukan perjalanan jauh dari satu kota ke kota lain bisa dinegara sendiri atau ke kota di negara lain dengan biaya yang ditekan seirit mungkin. Barang yang dibawa mengunakan ransel yang digendong di punggung. Perjalanan dilakukan dengan berbagai model transportasi seperti pesawat udara, kereta ataupun bus bahkan sepeda motor. Semua rencana itu disusun sebelumnya dengan banyak mengali data serta survey yang mendalam.

Dari pengertian terebut, backpacker memiliki tiga tipe, yaitu;
Advance
Rela hidup susah demi menekan biasa, seperti tidur dirumah penduduk setempat atau kereta api dan bekerja didaerah yang dikunjungi tidak takut untuk dilakukan oleh backpacker tipe ini.
Medium skills
Tipe ini berani bikin rencana sendiri dan juga pergi. Tapi lebih memilih tempat wisata dan penginapannya dikota besar atau daerah yang mudah dikunjungi.
Dummies
Tipe ini berarti berani melakukan perjalanan ramai-ramai tanpa agen dan keluarga, biasanya dilakukan bersama dengan teman-teman.
Dalam perkembangannya pun, backpacker memiliki beberapa jenis. Diantaranya;
Flaspacker
Flashpaker adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada backpacker makmur. Jenis backpacker ini memilih kemewahan dalam perjalanan mereka. Seperti penginapan yang mewah dan makanan mewah.
Gap-Packer
Istilah ini merujuk pada orang-orang yang melakukan perjalanan kebeberapa Negara dalam waktu yang relative singkat, Pada jeda waktu sekolah dan universitas atau universitas dan pekerjaan pertama.
Megaloping
Megaloping merujuk pada orang-orang yang melakukan perjalanan dengan menggunakan kendaraan umum.
Meskipun dalam perkembangannya pengertian backpacker bisa meluas. Backpacker tetap berfilosopi; biaya minim tapi menjangkau tempat wisata sebanyak mungkin, enggak ribet, dan tahu lebih banyak tempat yang tidak biasa dikunjungi oleh wisatawan pada umumnya.
Karena filosofi yang dijunjung oleh para backpacker (Ciyehh bahasanya, kayak pembukaan UUD 45, hihihi), backpacker memiliki banyak keuntungan. Diantaranya;
• Bisa Nabung
Karena biaya lebih murah, kita bisa menyisakan biaya liburan untuk ditabung.
• Lebih berani
Seorang backpacker terlatih untuk menghadapi banyak hal sendirian.
• Menjelajahi banyak tempat baru
Tujuan utama seorang backpacker adalah untuk mengeksplorasi tempat-tempat unik, sehingga banyak tempat baru yang kita jelajahi.
• Punya banyak teman
Seorang backpacker terlatih untuk memperluas jaringan sosial (meskipun tetap, tujuannya untuk menghemat biaya…. ^_^ ). (Mae_beih HMJF)

About the Author: hmjfunikama

HMJF merupakan salah satu UKM yang ada di Universitas Kanjuruhan Malang. Berdiri sejak 10 Juni 1989. HMJF berkecimpung dibidang Fotografi dan Jurnalistik. Sebuah tempat untuk membentuk karkater, kepribadian dan pengembangan bakat, minat, serta kreativitas.

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *