BAHASA GAUL PERLU NGGAK SIH DIIKUTI??

BAHASA GAUL PERLU NGGAK SIH DIIKUTI??

Sudah tidak asing lagi di telinga apabila kita mendengar kata “trend”.Mengikuti gaya terbaru merupakan tradisi umum yang sepertinya tidak boleh ditinggalkan dan dilewatkan oleh generasi sekarang. Kalau tidak mengikuti trend terbaru kita akan ketinggalan jaman alias kuno.

Dewasa ini, trend sedang menjamur di berbagai bidang. Bahasa misalnya, banyak anak muda khususnya ABG (anak baru gede) menggunakan bahasa gaul dan lebay (berlebihan). Sebenarnya perlu nggak sih kita mengikuti tren bahasa terbaru??

Entah darimana datangnya kosakata dan istilah baru yang mereka gunakan. Tetapi kosakata dan istilah tersebut banyak yang merusak kaidah bahasa bakunya. Contohnya saja kata “saudara”, dalam bahasa gaulnya kata tersebut diganti dengan “sodokur”, kata “saya” yang dalam dialek Jakarta berubah menjadi “gue” berubah menjadi “ogut”.

Seringkali yang menjadi sasaran kebingungan dengan bahasa gaul adalah para orang tua. Jika anak mereka ditanya, jawabanya adalah “ bahasa gauL”. Apalagi sekarang banyak program televisi yang di dalam percakapannya menggunakan bahasa gaul dan dialek yang dibuat-buat berlebihan sehingga banyak yang mencontoh cara berbahasanya. Sebenarnya para orang tua prihatin dengan bahasa gaul tersebut karena tidak pantas digunakan dan ditiru, efeknya anak akan menjadi kurang sopan dalam berbahasa.

Namun, tidak perlu dipersoalkan apabila anak muda saat ini mengikuti dan menggunakan bahasa gaul dalam kehidupan sehari-hari asalkan mereka tahu cara menempatkannya. Biasanya, bahasa gaul sifatnya hanya sementara. Tiap generasi akan mengalami pasang surut sesuai dengan selera. Jadi bahasa gaul tidak akan merusak maupun mempengaruhi kaidah bahasa baku.

Terkadang, dunia anak muda suka dengan hal-hal yang simple, tidak asing di telinga dan mudah diucapkan. Jika ada sebuah bahasa yang cocok untuk menggambarkan suatu keadaan dan dianggap memenuhi beberapa unsur tadi, maka dengan sigap bahasa tersebut akan digunakan. Kalangan muda biasanya menggunakan bahasa gaul hanya sebagai bahasa komunitas saja.

Dalam kamus bahasa bergaul itu artinya mudah berteman, memiliki banyak wawasan dan tahu informasi-informasi terbaru. Jadi, mengikuti gaul tidak masalah asalkan kita tahu aturan mainnya. (v2_hmjf)

About the Author: hmjfunikama

HMJF merupakan salah satu UKM yang ada di Universitas Kanjuruhan Malang. Berdiri sejak 10 Juni 1989. HMJF berkecimpung dibidang Fotografi dan Jurnalistik. Sebuah tempat untuk membentuk karkater, kepribadian dan pengembangan bakat, minat, serta kreativitas.

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *