Karya Jurnalistik Pasca AM “Filosofi –SLOGAN UNIK DARI SANG PROTOKOLER” by Indarti retno

[sgmb id=”1″]SLOGAN UNIK DARI SANG PROTOKOLER

 

Iskandar ladamay (65) adalah salah satu dosen di Universitas Kanjuruhan Malang. Pria kelahiran Merauke ini mengajar mata kuliah Pendidikan Pancasila. Tidak ada yang menonjol dari pria yang akrab dipanggil Pak Is ini, namun banyak sekali hal-hal yang menginspirasi dari dalam dirinya salah satunya yaitu dia suka berselogan. Selogan yang paling unik adalah “banyak baca banyak tahu, sedikit baca sedikit tahu, tidak baca tidak tahu”. Selogan yang mengandung banyak arti jika ditelaah dengan baik. Bagi Iskandar, selogan ini adalah sebuah motivasi penambah semangat untuk belajar.

Selogan yang ia ciptakan saat menjadi dosen dan selalu  disampaikan pada saat Pengenalan Program Perguruan Tinggi (P3T), untuk memberi semangat dan memotivasi mahasiswannya. Selogan ini memang ada benarnya seperti yang dikatakan oleh Ratna (33), salah satu staff di kantor Program Studi PPKN mengatakan bahwa membaca adalah jendela dunia. Kalau kalian tidak suka membaca tidak akan tahu perkembangan yang ada, dengan membaca juga dapat mencegah pikun di usia muda.

Iskandar adalah pria kelahiran Merauke 8 Juli 1951. Pria ini awalnya mengenyam pendidikan di salah satu Universitas di kota Ujung Pandang selama satu semester, lalu memilih melanjutkan di IKIP PGRI Malang pada semester dua. Ia mengenyam pendidikan di IKIP  Sekolah Rakyat (SR) pada tahun 1957, melanjutan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan meneruskan hingga ke jenjang  Pendidikan Guru Sekolah Lanjut Pertama (PGSLP). Lalu pada tahun 1982 hijrah ke Jawa untuk melanjutkan pendidikanya di IKIP PGRI Malang dan melanjutkan Strata 2 (S2) jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial di Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama).

Lelaki ini adalah orang yang aktif dalam segala bidang meskipun usianya bisa dikatakan sudah tidak muda lagi. Rekan kerjanya pun juga mengatakan bahwa mereka jarang melihat Iskandar tidak melakukan aktivitas. Ini yang membuat ia selalu terlihat sehat-sehat saja karena dengan banyak bergerak peredaran darahnya menjadi lancar.

Selama di Unikama, ia pernah menjadi kepala humas pada tahun 1984 sampai 2002,  yang sekaligus ia mendirikan sebuah pers kampus pada saat itu. Lalu pada tahun 1988 menjadi asisten dosen dan akhirnya menjadi dosen. Tak hanya berhenti di sini, banyak sekali jabatan yang pernah dia miliki seperti, Kepala Bagian Administrasi Akademik (BAA), Kepala Protokoler, Kepala Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (Prodi PPKN), Sekretaris Program Studi PPKN, Tata Usaha Prodi PPKN, Dekan II Fakultas Ilmu Pendidikan, Pelaksana Teknis PPKN (PLT). Dia juga pernah dikirim ke Jakarta untuk pendidikan protokoler pada tahun 1984.

Iskandar adalah sosok yang sabar sehingga dia dipercaya untuk menjadi protokoler di Unikama, hingga saat ini pun masih belum ada yang bisa menggantikannya sebagai seorang protokoler. Dia sangat total dalam menjalankan apapun tugasnya, seperti saat ia diharuskan menjadi protokoler dari pukul 2 dini hari hingga pukul 2 malam lagi tak pernah ada keluhan yang ia lontarkan.

Di mata Ratna Iskandar seorang yang bijaksana dalam memimpin dan mengayomi bawahannya. Jika ada kesalahan yang dilakukan oleh bawahannya mengenai pekerjaan, dia tetap bertanggung jawab atas apa yang sudah dilakukan. Sosok pemimpin yang sangat bertanggung jawab terhadap amanah yang diembannya, itulah Iskandar menurut kacamata staf Prodi PPKN ini. Selain itu, terbuka adalah salah satu sifat istimewa yang dimiliki oleh Kepala Program Studi PPKN ini.

Tidak hanya dalam lingkungan pekerjaan, Pak Is juga baik saat berada di luar lingkungan kerja. Dia sangat ringan tangan dalam hal apapun misalnya ketika dia memiliki makanan, tanpa pikir panjang dia akan membagikan pada orang lain. Satu kebiasaan yang dari dulu tidak terpisahkan dari diri Iskandar adalah dalam posisi apapun dia bisa tertidur. Namun meskipun dia tidur, dia tetap bisa mendengarkan apa yang sedang dibicarakan oleh orang disekitarya.

Harapan Ratna untuk seorang Iskandar adalah semoga di umurnya yang sudah senja bisa lebih mendekatkan dirinya pada Allah SWT. Dan yang terpenting semoga beliau tetap sehat dan tidak berhenti beraktifitas. (Indar_HMJF)

About the Author: hmjfunikama

HMJF merupakan salah satu UKM yang ada di Universitas Kanjuruhan Malang. Berdiri sejak 10 Juni 1989. HMJF berkecimpung dibidang Fotografi dan Jurnalistik. Sebuah tempat untuk membentuk karkater, kepribadian dan pengembangan bakat, minat, serta kreativitas.

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *