Go Internasional, Unikama Adakan AIESEC
Association Internationale des Etudiants en Sciences Economiques et Commerciales (AIESEC) adalah sebuah organisasi yang bertaraf Internasional. AIESEC didirikan pada tahun 1948 oleh beberapa mahasiswa dari 6 universitas di dunia. Organisasi ini memiliki visi “peace and fulfillment of humankind potential” (perdamaian dan pemenuhan potensi manusia) yang bertujuan memberikan fasilitas untuk mempraktekkan kemampuan berbahasa inggris para mahasiswa dan memberikan kemudahan untuk pertukaran pelajar ke luar negeri.
Sampai saat ini sudah ada 124 negara yang tergabung dalam organisasi ini, termasuk Indonesia yang berpusat di Jakarta dan tersebar di tujuh kota, salah satunya yaitu Malang. Di Malang, Organisasi tersebut baru ada di tiga Universitas yaitu Universitas Brawijaya (UB), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), dan yang terbaru yaitu ada di Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama).
Tepat pada tanggal 11 November 2013 telah dilakukan penandatanganan MOU kerjasama antara tim AIESEC Unikama dan tim AIESEC UMM oleh Dr. Pieter Sahertian, M.Si. selaku Rektor Unikama. Latar belakang adanya organisasi tersebut berasal dari keinginan Eko Urip Mulyanto, S.Pd (45) salah satu dosen Bahasa dan Sastra Indonesia untuk mengusulkan adanya suatu organisasi tersebut.
Pria yang akrab disapa Tom ini mengharapkan dengan adanya AIESEC, mahasiswa memiliki wawasan yang luas dan mendapatkan kemudahan untuk melakukan pertukaran pelajar ke luar negeri. “Saya juga ingin menunjukkan instansi saya ke masyarakat lewat AIESEC ini,” ujar Tom. Awalnya Tom mengetahui organisasi tersebut dari temannya yang bernama Dwi Cahyo, salah satu Dewan Penasehat AIESEC di UB.
Pertama kali Tom tertarik dengan AIESEC ketika diundang oleh temannya ke acara Global Expo Village di UB. Disana Tom melihat banyak sekali mahasiswa dari luar negeri. “Saya berfikir bagaimana ya kalau di Universitas Kanjuruhan ada yang seperti itu ?” ujarnya. Namun keinginannya ini tidak langsung terwujud karena Tom belum mengetahui harus ke siapa menyampaikan niatnya ini. Cukup lama pria yang sering berpakaian casual ini kebingungan hingga akhirnya bertemu dengan Anja yang menjabat sebagai Presiden AIESEC UMM. Dari situlah Tom memulai komunikasi dan menyampaikan niatnya. Setelah itu, Tom bertemu dengan Humas AIESEC dan akhirnya niatnya ditindaklanjuti.
Tanpa menunggu lama, Tom menyampaikan niatnya ini ke Lembaga Unikama dan mendapatkan respon baik, bahkan AIESEC ini berada di bawah pengawasan Dr. H. Sujito, M.Pd. langsung selaku Wakil Rektor IV (WR IV) Unikama. “Tujuan utama dengan adanya AIESEC ini, saya mengingikan Unikama ini menjadi kampus yang levelnya meningkat menjadi bertaraf Internasional,” tutur pria yang memakai kemeja tersebut.
Selain adanya dukungan dari Lembaga, antusias dari mahasiswa pun cukup baik dengan adanya organisasi tersebut. Sampai saat ini sudah banyak yang mendaftarkan diri mengikuti AIESEC. Namun masih banyak juga mahasiswa yang tidak mengetahui tentang organisasi tersebut. “Untuk periode ke depan, saya akan menambah sosialisasi seperti melalui banner atau bahkan akan saya lakukan sosialisasi ke masing-masing program studi,” ujar WR IV.
Dari sini timbullah banyak harapan-harapan yang ke depannya bisa membawa Unikama menjadi lebih baik. “Dengan adanya AIESEC ini, prospek ke depan di Universitas Kanjuruhan Malang akan tercipta guru yang berwawasan global, benar-benar mengetahui dan bersinggugan langsung dengan dunia global salah satunya ya melewati mahasiswa asing ini,” tutur Tom. Tom berharap ini harus tetap berjalan dan lahir suatu wadah yaitu AIESEC. Senada dengan Tom, WR IV juga menginginkan dengan adanya organisasi ini, dalam waktu dekat Unikama sudah bernuansa Internasional dan mahasiswanya pun mempunyai kompetensi yang bertaraf Internasional.(Penyak_hmjf)