OLAHAN WORTEL DALAM BENTUK SERBUK NUTRISARI DAN STIK

BATU ( 16/10 ),Wortel merupakan salah satu sayuran bervitamin A yang berfungsi untuk kesehatan mata. Sayuran yang disukai kelinci ini, biasanya dikonsumsi sebagai pelengkap makanan maupun jus. Namun, kini olahan wortel tidak hanya sebatas itu, sari wortel yang berbentuk serbuk serta stick wortel menjadi trobosan baru dalam pengolahannya. Tuti (52) merupakan salah satu anggota Program Kesejatraan keluarga (PKK) di desa Tulungrejo yang mengembangkan olahan wortel ini. “Wortel dapat dinikmati dalam bentuk minuman yang serupa nutrisari serta camilan stick wortel. Ia juga mengatakan bahwa produk rumahan ini dapat bertahan selama enam bulan, dan pembuatanya tanpa mengadung bahan pengawet.
Dalam pengolahan produk ini sangatlah mudah,karena bahan dan alat produksinya mudah di dapat dan cara pembuatannya masih dengan cara tradisional.Alat yang digunakan menggunakan peralatan dapur, seperti blender, mixer.Bahan- bahan yang perlu disediakan antara lain wortel,gula,air tepung dan asamsitrat.Cara pembuatan untuk nutrisari wortel yaitu wortel dibersihkan dan di blender,Setelah itu dicamper dengan air dan asamsitrat dan di masak.Setelah adonannya masak, dimixser dan didiamkan beberapa saat sampai dingin,dan siap di saji.Untuk pembuatan stik wortel yaitu cukup dibersikan dan dibentuk sesuai selera,dan dicampur dengan bumbu-bumbu dan langsung bisah di goreng.”Harga dari olahan ini di bandrol Rp.12.000 untuk nutrisari wortel,sedangkan stik wortel Rp.5.000”kata ibu tiga orang anak ini.
Namun dalam proses pendistribusian olahan wortel ini masih terganjal ijin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). “hal ini dikarenakan belum memiliki waktu dan dana untuk membuat perijinan ini ,”ungkapnya. Selain itu, belum adanya ijin edar makanan dari BPOM ini berdampak pada mangsa pasar. Seperti yang diungkapkan oleh Sri (49) selaku tetangga Tuti, hasil olahan masih belum dipasarkan kewarga sekitar namun hanya sebatas di kalangan teman- teman dan keluarga juga. Harapan wanita yang juga sebagai ibu RT ini semoga kreatifitas yang dimiliki Tuti mampu membanggakan desa ini serta dapat diajarkan kewarga sekitar. (Santos/HMJF)

About the Author: hmjfunikama

HMJF merupakan salah satu UKM yang ada di Universitas Kanjuruhan Malang. Berdiri sejak 10 Juni 1989. HMJF berkecimpung dibidang Fotografi dan Jurnalistik. Sebuah tempat untuk membentuk karkater, kepribadian dan pengembangan bakat, minat, serta kreativitas.

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *