Eksistensi Kuda Lumping

Batu (6/10) – Kota Batu merupakan kota yang kaya akan wisatanya, disamping itu tradisi budayanya pun tetap di lestarikan salah satunya Kuda Lumping atau biasanya di sebut Jaranan dalam bahasa Jawa. Kuda lumping adalah kebudayaan tradisional warisan leluhur yang sudah ada sejak jaman dahulu dan masih di lestarikan saat ini dan salah satu desa yang masih melestarikan budaya jaranan ini adalah Desa Wonorejo Kecamatan Bumiaji.
Dari tahun ke tahun tradisi Kuda lumping tersebut mengalami kemajuan. Seperti yang di tuturkan oleh pemilik sanggar. “sekarang jaranan sudah ada sindennya dengan tampil menggunakan kebaya,” ujar Rukmiyati (50). Dari narasumber lain, ” Saat ini pemain jaranan juga sudah memiliki Lima belas group, dulu pemain jaranan di desa ini hanya beranggotakan enam orang “, ujar Santoso (26) salah satu personil Kuda lumping di Desa Wonorejo.
Kuda lumping biasa di gunakan pada saat hari-hari besar,hajatan pada Desa Wonorejo. Diharapkan pemerintah dan masyarakat bisa terus mengembangkan dan melestarikan kebudayaan yang sudah hampir tidak terlihat lagi di sebagian daerah di Indonesia tercinta ini. ( Fani_HMJF)

About the Author: hmjfunikama

HMJF merupakan salah satu UKM yang ada di Universitas Kanjuruhan Malang. Berdiri sejak 10 Juni 1989. HMJF berkecimpung dibidang Fotografi dan Jurnalistik. Sebuah tempat untuk membentuk karkater, kepribadian dan pengembangan bakat, minat, serta kreativitas.

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *