Perkuliahan di Unikama Sudah Boleh Temu Muka

Tetap Prokes – Seorang mahasiswi diminta memindai kode batang pada aplikasi peduli lindungi tepat sebelum masuk gerbang utama unikama, Senin, (28/3). Selain papan kode batang, Unikama juga menyediakan alat ukur suhu badan otomatis, dan wajib masker bagi sivitas akademika guna mendukung jalanya PTM kembali.


Situasi pandemi COVID-19 dianggap sudah terkendali untuk wilayah Kota Malang. Status itu mendorong Unikama menerapkan kembali model perkuliahan sediakala dengan tetap protokol kesehatan ketat.

Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) menerapkan kembali perkuliahan tatap muka atau PTM, Senin kemarin. Sistem perkuliahan normal ini berlangsung serentak pada fakultas dan program studi di Unikama. Langkah itu diambil setelah status Kota Malang kini berada di level 2 pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM per 21 Maret lalu.

Menurut Rektor Unikama, Pieter Sahertian, bermulanya kuliah tatap muka ini sudah sesuai  ketetapan dari surat edaran terbitan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Dirjen Dikti). Dalam regulasi itu, dia menjelaskan apabila suatu wilayah sudah masuk PPKM level 1 dan 2, dan persentase vaksinasi kedua pada dosen dan karyawan diatas 80 persen, “maka sudah bisa dilakukan pembelajaran luring seratus persen,” ujarnya saat di temui di ruangannya.

Karena baru berjalan, Pieter memaklumi jika masih ada mahasiswa yang belum bisa hadir karena terkendala sesuatu atau jarak tempuh yang jauh. Dalam pemberitahuan  yang ia buat, pihak kampus telah memberi keringanan dengan memberlakukan masa transisi selama seminggu kedepan. Harapannya, pada tenggat waktu peralihan tersebut bisa dimanfaatkan mahasiswa agar segera kembali, mengikuti perkuliahan normal.

Pieter juga sudah meminta para dosen agar tetap melayani perkuliahan daring, bagi mahasiswa yang masih di tempat tinggalnya.”Dosen di dalam kelas, mahasiswa [yang bisa hadir] juga tetap di kelas, tapi dosen tetap membuka google meet,” katanya. Pieter ingin mahasiswa yang belum bisa mengikuti tatap muka  masih bisa mengikuti perkuliahan, walau hanya tatap layar.

Choirul Huda, Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Perencanaan menegaskan kuliah tatap muka ini memang disetel seratus persen. Terkait kehadiran, ia menuturkan para dekan fakultas dan kepala program studi sudah sepakat untuk memberi pilihan sementara bagi mahasiswa. “Yang siap luring, silakan luring, yang belum [siap] kita kasih waktu transisi satu minggu,” Kata Huda kepada HMJF.

Kembali normalnya perkuliahan di Unikama, Huda menyampaikan, sebelum ini BEM sudah meminta diadakan perkuliahan tatap muka. Menurutnya permintaan itu sejalan dengan rencana kampus dalam rencana kerja dan anggaran tahunan atau RKAT kemarin yang disepakati semester genap harus dilakukan kuliah tatap muka. “Kemarin karena [kasus] pandemi [belum turun] akhirnya kita tunda,” katanya.

Kedepannya, pihak kampus berencana melakukan evaluasi pada minggu pertama terkait PTM ini. Menurut Huda ada kemungkinan mahasiswa malah  kembali memilih kuliah daring, daripada kuliah luring semacam ini. “Itu yang menjadi peninjauan, apakah efektif atau tidak, nanti kita putuskan lagi,” ucapnya. (Mediani Rambu/HMJF)



About the Author: hmjfunikama

HMJF merupakan salah satu UKM yang ada di Universitas Kanjuruhan Malang. Berdiri sejak 10 Juni 1989. HMJF berkecimpung dibidang Fotografi dan Jurnalistik. Sebuah tempat untuk membentuk karkater, kepribadian dan pengembangan bakat, minat, serta kreativitas.

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *