Guys, tahu nggak sih menurut Hippocrates Galenus, kepribadian manusia dapat digolongkan menjadi 4 jenis. Dari keempatnya, kita bisa menentukan apa potensi kita, kelemahan kita, dan banyak yang lainnya. Apa saja sih 4 kepribadian itu?? Check this one out..
- Sanguinis Sanguinis yang periang adalah temperamen yang hangat, cheerful, dan menyenangkan. Ia dapat menerima segala keadaan, dan kesan-kesan yang dilihatnya dapat dengan mudah mempengaruhi hatinya. Keputusan-keputusannya lebih banyak ditentukan oleh perasaan dari pada pemikirannya. Ia tidak pernah kekurangan teman. Ia dapat benar-benar ikut merasakan suka cita dan kesusahan orang-orang yang dihadapinya dan dapat membuat orang yang dihadapi itu merasa dirinya penting, seakan-akan seorang sahabat yang istimewa. Ia tidak senang dengan kesunyian dan yang paling senang ialah bila ia dikelilingi teman-temannya, di mana ia menjadi pusat perhatian mereka. Orang Sanguinis juga tidak pernah kehabisan kata-kata. Seringkali ia berbicara dahulu sebelum berpikir. Cara hidupnya yang bebas (tidak terikat), kelihatan penuh gairah, dan terbuka seringkali membuat orang-orang yang temperamennya lebih pemalu merasa iri hati kepadanya. Mereka cocok sekali untuk menjadi salesman, pekerja di rumah sakit, guru, ahli bicara, aktor, ahli pidato dan kadang-kadang mereka dapat menjadi pemimpin yang baik.
- Koleris. Koleris yang keras ialah temperamen yang penuh semangat, bertindak cepat, aktif, praktis, dan berkemauan keras. Seringkali ia merasa puas terhadap dirinya sendiri dan tidak perlu bergantung pada orang lain. Ia cenderung bersikap tegas dan berpendirian teguh, mudah membuat keputusan baik untuk dirinya sendiri maupun untuk orang lain. Orang Koleris selalu penuh dengan aktivitas. Aktivitasnya selalu mempunyai sasaran, karena ia mempunyai pikiran yang tajam dan praktis, dapat membuat keputusan-keputusan segera yang logis atau merencanakan suatu proyek jangka panjang yang sangat berguna. Ia tidak akan terombang-ambing karena tertekan oleh apa yang dipikirkan orang lain. Ia bersikap tegas dalam menghadapi persoalan-persoalan dan seringkali ia dengan berani melawan ketidakadilan sosial atau keadaan-keadaan yang tidak benar. Bila pepatah “Menjadi pemimpin adalah karena bakat, bukan karena latihan” itu benar, maka ia adalah natural-born leader. Ia dapat segera melihat kesempatan yang ada dan dengan cepat mendiagnosa cara yang terbaik untuk memanfaatkan kesempatan-kesempatan itu. Cara berpikirnya sistematis, walaupun hal-hal yang kecil-kecil biasanya membosankan baginya. Orang Koleris dapat menjadi seorang eksekutif yang baik, pencetus gagasan, produser, atau bahkan seorang penjahat, tergantung pada standart moralnya.
- Plegmatis Bagi orang Plegmatis, hidup adalah pengalaman yang membahagiakan dan menyenangkan, ia sebanyak mungkin tidak mau melibatkan diri dalam persoalan atau masalah apa pun. Ia cenderung untuk menjadi penonton dalam kehidupan ini dan berusaha untuk tidak terlalu terlibat dalam persoalan orang lain. Orang Plegmatis adalah orang yang sangat tenang dan santai sehingga nampaknya ia tidak pernah merasa terganggu, bagaimanapun keadaan disekelilingnya. Ia sukar sekali marah dan jarang sekali meluapkan emosinya. Di balik temperamennya yang dingin, acuh dan sifatnya yang seakan-akan pemalu itu, terdapat beberapa kemampuan yang tergabung menjadi satu. Orang Plegmatis tidak akan kekurangan teman karena ia menyukai orang-orang dan mempunyai rasa humor yang sinis. Orang Plegmatis biasanya baik hati dan penuh perhatian, tetapi jarang sekali ia mengutarakan perasaan yang sesungguhnya. Ia sendiri tidak akan mau memegang pimpinan, tetapi apabila ia diberi tugas sebagai seorang pemimpin, ia akan membuktikan diri sebagai seorang pemimpin yang mampu. Ia dapat menimbulkan suasana damai dan mempunyai sifat pembawaan suka mendamaikan orang Ia dapat menjadi seorang diplomat, seorang akuntan, guru, pemimpin, ahli ilmu pengetahuan atau pekerja yang baik dalam suatu bidang yang membutuhkan ketelitian yang tinggi.
- Melankolis Mempunyai sifat analitis, rela berkorban, berbakat, perfeksionis, dan memiliki emosi yang sangat sensitif. Ia mempunyai sifat pembawaan yang introvert. Orang yang memiliki temperamen Melankolis adalah teman yang sangat setia, tetapi ia sukar mendapat teman. Ia tidak mau mengajukan diri untuk menemui orang-orang tetapi ia lebih cenderung untuk membiarkan orang-orang datang kepadanya. Mungkin orang yang memiliki temperamen melankolis adalah orang yang paling dapat dipercayai karena kecenderungannya untuk mencapai kesempurnaan tidak membiarkan dirinya mengabaikan pekerjaannya atau membiarkan orang lain kecewa bila mereka bergantung kepadanya. Seorang melankolis dapat memanfaatkan kekuatannya sampai melebihi teman-temannya, atau ia dapat begitu dikuasai oleh kelemahan-kelemahannya sehingga ia menjadi seorang yang menderita gangguan emosi, putus asa atau selalu sedih tanpa alasan. Banyak dari antara orang-orang yang berbakat besar di dunia ini yaitu para founder, seniman, musisi, ahli filsafat, dan ahli-ahli teori adalah orang-orang yang mempunyai temperamen melankolis. (GeZet HMJF dari berbagai sumber)